Terkadang
suatu nilai kehidupan itu tidak kita dapat dari dosen didalam ruang kelas,
nilai kehidupan bisa kita jumpai dimana saja&kapan saja. Ada dua kisah yang
saya saksikan dan saya alami. Kisah ini mungkin adalah sepenggal pristiwa kecil
yang biasa saja tapi menurut saja cukup layak untuk saya bagi kepada kalian
semua :)
Seminggu
belakangan ini, saya mendapati dua kejadian yang terjadi di dalam bus (angkutan
umum).
Yang
pertama, saat saya ingin berangkat kuliah tentunya saya menaiki angkutan khusus
untuk sampai ke kampus. Dalam perjalanan saya duduk si samping dua orang
mahasiswi yang tidak saling mengenal satu sama lain dan saat kondektur (mamang
kenek) menagih uang/ongkos, mereka masing-masing mengeluarkan uang Rp.10.000,-
padahal ongkos perjalanan hanya Rp.5.000,- dengan demikian sang kondektur hanya
menerima selembar uang 10.000 untuk 2 orang(mereka berdua). Satu lembarnya lagi
harus mereka bagi dua #seharusnya. Tetapi
karena mereka tidak memiliki uang pas (5.000) maka mereka memutuskan untuk
memberikan uang mereka (selembar 10.000) itu kepada pengamen.. Beruntunglah
pengamen pada saat itu, karena mereka tidak menemukan solusi bagaimana cara
membagi uang tersebut masing-masing 5.000 maka mereka memutuskan untuk berbagi
dengan sang pengamen.. huuuhhh it's good decision..
Yang kedua, hal ini saya alami sendiri.. Saat pulang
kuliah sekitar jam 7 malam, sehabis saya turun dari angkutan khusus mahasiswa
saya harus melanjutkan perjalanan pulang dengan menaiki bus public. Saat itu
saya memegang almamater kamus (jaket kuning). Tidak disangka saya mendapatkan
perhatian beberapa orang di dalam bus itu. Saat saya harus membayar ongkos
perjalanan tiba-tiba wanita disamping saya mengelurkan uang lebih untuk
membayari ongkos saya, sayapun heran. Ternyata dia adalah salah satu mahasiswi
satu universitas dengan saya, saya tentu tidak mengenalnya tetapi karena dia
melihat saya membawa almamater itu maka dia dengan sukarela membayari ongkos
saya. Saat saya ingin mengembalikan uangnya, dia tidak mau menerimanya. Duhhh,
jangan sering-sering yah,, saya jadi bingung kalau begitu kan, bagaimana cara
saya membalasnya. Belum tentu kami bertemu lagi.. hemmmm --"
Berbagi adalah niat baik dari seseorang dengan memegang teguh rasa ikhlas dan tidak mengharapkan imbalan..
Berbagi adalah niat baik dari seseorang dengan memegang teguh rasa ikhlas dan tidak mengharapkan imbalan..
Berbagilah selagi kita mampu..
0 comments:
Post a Comment