Love is composed of a single soul in habitting two bodies. When you are in love, never stop thinking of someone you love. Love is hard to get into, but harder to get out of. This blog created by Rina Chen.

Thursday 13 January 2011

Sinopsis Buku Good Luck

http://www.emocutez.comIni adalah sinopsis dari buku 'Good Luck' karangan Alex Rovira dan Fernando Trias de Bes yang dimana sudah saya ceritakan pada posting sebelumnya. Silakan dinikmati!http://www.emocutez.com

Buku 'Good Luck' ini secara keseluruhan berisi cerita dari zaman kerajaan Inggris kuno dimana penyihir Merlin masih hidup. Cerita berawal dari dua sahabat yang bertemu kembali setelah berpisah 50 tahun. Dua sahabat ini, Max dan Jim terlahir dalam dua keluarga yang berbeda. Max lahir di keluarga yang sangat miskin sehingga kadang ibu Jim bahkan memberikan keluarga Max makanan. Max dan Jim berteman sejak kecil, suatu hari keluarga Jim tiba-tiba pindah entah kemana dan sejak saat itu persahabatan antara Max dan Jim putus.

Saat mereka bertemu kembali, rupanya keluarga Jim pindah karena mereka tiba-tiba mendapatkan warisan dari paman Jim yang kaya. Untuk sementara, mereka hidup bahagia, namun tak disangka perlahan tapi pasti, usaha kain warisan sang paman merosot perlahan, sampai akhirnya Jim bangkrut dan menjadi pelayan restoran. Sedangkan Max, walau pada mulanya miskin, namun perlahan tapi pasti, peruntungannya membaik dan ketika bertemu Jim 50 tahun kemudian, Max sudah punya 20 pabrik yang tersebar di seluruh dunia.

Kala kedua sahabat ini berbincang, Max menceritakan pada Jim cerita dari kakeknya yang membawa ‘nasib baik’ pada diri Max. Yang diceritakan Max pada Jim adalah ‘Legenda Daun Semanggi Ajaib’. Kebanyakan yang kita jumpai di masyarakat adalah daun semanggi berdaun tiga namun bila kita bisa menemukan daun semanggi berdaun empat maka menurut kepercayaan, kemujuran akan datang pada kita. Menurut Max, “ Kemujuran tidaklah bertahan lama sebab kemujuran tidak tergantung pada diri Anda. Nasib baik diciptakan oleh kita masing-masing, itulah sebabnya nasib baik akan bertahan selamanya.”

Legenda semanggi ajaib ini dibuka saat Merlin memberi tantangan pada para ksatria kerajaan. “Bagi mereka yang ingin mendapatkan kemujuran berlimpah dan tanpa batas, mereka harus mendapatkan daun semanggi di Hutan Ajaib. Daun semanggi ini akan tumbuh 7 hari terhitung dari hari sejak diumumkannya tantangan.”


Banyak ksatria yang setelah mendengar tantangan ini berbalik pergi dan tinggallah dua ksatria yang mau bertaruh untuk mendapatkan daun ini. Nott, ksatria berpenutup kepala hitam dan Sid, yang memakai penutup kepala berwarna putih.
Kedua ksatria ini berangkat ke Hutan Ajaib. Keduanya tentulah berpikir siapa sih yang mengetahui mengenai letak daun ajaib itu. Mereka menemui Pangeran Bumi, kurcaci ajaib yang rupanya merasa terganggu dengan kehadiran dua manusia ini. Kurcaci memberitahu bahwa tak pernah ada semanggi berdaun empat yang tumbuh di hutan itu. Nott langsung pergi sedangkan Sid malah menanyakan mengapa tidak ada daun yang sanggup tumbuh. Sid saat mendengar alasan mengapa daun tidak dapat tumbuh, malah berusaha menggarap tanah kosong dekat hutan sambil berharap mana tahu ada daun semanggi berdaun empat yang bersedia tumbuh di sana.

Hari berikutnya mereka pergi menemui Ratu Pohon, Sequoia, pohon tertua di hutan. Sequoia menjawab belum pernah ada daun berhelai empat yang tumbuh. Ia juga menjelaskan pada Sid alasan mengapa daun ini tidak mungkin tumbuh. Sid berbeda dengan Nott, saat ia mendengar mengapa daun semanggi berhelai empat itu tidak bisa tumbuh dari orang-orang yang pernah dijumpainya, ia malah menciptakan kondisi yang memungkinkan daun itu tumbuh.

Pada hari keenam, mereka pergi menemui Ibu segala batu, Ston sambil tertawa mengejek mengatakan tidak mungkin ada daun semanggi yang tumbuh karena tanah di hutan itu semuanya berbatu jadi mustahil sang daun bisa hidup. Saat mendengar tentang hal itu, Sid bergegas pergi ke lahan garapannya dan menyingkirkan segala macam batu.

Di penghujung hari keenam, baik Sid maupun Nott didatangi Morgana, penyihir yang memusuhi Merlin. Morgana berjanji pada Nott bahwa ia akan memberitahukan tempat dimana daun kemujuran itu akan tumbuh, namun sebagai gantinya Nott mesti membunuh Merlin. Nott yang ingin sekali memiliki daun itu segera termakan ucapan Morgana, ia memacu kudanya kembali menuju istana dan begitu sampai istana, kuda hitamnya mati kelelahan dan ia menjumpai Merlin sedang menunggunya di taman istana. Padahal Morgana berkata bahwa daun semanggi itu akan tumbuh di taman istana. Lha, kalau semua taman dikeramik, mau tumbuh dimana sang daun? Sid yang juga didatangi Morgana tidak menghiraukan ucapan nenek sihir jahat itu dan tetap bertahan di  tempatnya. Sid berpikir, “ Kemujuran atau nasib baik tidak bisa diperjualberlikan.” Pada hari ketujuh, biji-biji berwarna keemasan dibawa angin, berhembus ke segala penjuru hutan termasuk ke taman istana. Karena tanah garapan Sid cukup subur maka daun semanggi itu akhirnya tumbuh.

Sid pulang membawa daun semanggi berdaun empat dan memperlihatkannya pada Merlin. Sid sangat berterima kasih pada Merlin namun sang penyihir kerajaan hanya dengan enteng menjawab bahwa Sid sendirilah yang menciptakan keberuntungan dan nasib baiknya sendiri. “Nah, yang terpenting, Sid! Anda sendirilah yang tidak berharap daun semanggi berdaun empat ini ditemukan secara kebetulan. Anda sendirilah yang menciptakan kondisi-kondisi yang memungkinkan sang daun tumbuh. Anda sendirilah yang menjadi penyebab  nasib baik Anda.”

Banyak orang yang menginginkan nasib baik terjadi dalam hidupnya namun hanya sedikit sekali orang yang mau berusaha agar nasib baik bisa mampir ke tempat mereka. Padahal, bila kita memahami hukum alam, nasib baik akan senantiasa datang tanpa perlu pergi ke dukun-dukun. Hukum alam mengatakan, “Tanam padi tumbuh padi, tanam jagung tumbuh jagung. ”Bila kita berharap menuai kesuksesan, mengapa tidak menyemai benih kerja keras dan keuletan. Bila kita menyemai benih kemalasan, apa mungkin kita akan menuai kekayaan dan keberhasilan.
http://www.emocutez.com
Sumber : http://www.medanbisnisdaily.com

0 comments: