Salah Pandang

Kata orang, dari mata turun ke hati. Ketika mata adalah jendela hati, maka pandangan dapat mengantarkan seseorang untuk berfikir (negatif) yang kemudian jika tidak dapat mengontrol diri kita akan terpuruk dalam perbuatan dosa.

Dalam aktivitas sehari-hari, tidak dapat diketahui apa yang akan kita lihat setiap harinya. Bisa dalam hari ini aktivitas kita berjalan sebagaimana mestinya tapi terkadang pula di sela-sela aktivitas kita tak sengaja melihat pemandangan yang tak patut dilihat (ngerti kan maksud saya?).

Ketika seseorang melihat pemandangan yang tidak etis atau tidak selayaknya dilihat terkadang bisa menimbulkan seseorang untuk berfikir negatif. Itu mereka perbuat tanpa disengaja karena bukan berkeinginan untuk melihatnya tetapi keadaan yang membuat seseorang  melihatnya.

Hal tersebut tidak bisa digolongkan dalam zina mata karena bukan sesuatu yang sengaja dinikmati oleh penglihat. Tetapi jika kita melihat sesuatu (salah pandang), bisa saja kita berbuat dosa karenanya. Karena perbuatan orang lain, seseorang bisa berdosa karenanya. Jadi siapa yang salah??
Salah atau tidaknya itu bukan kita yang menentukan.

Kita tidak bisa melarang seseorang dalam bersikap. Harus diketahui bahwa membuat orang berfikir (negatif) karena perbuatan yang tidak layak, maka orang yang melakukannya pula akan berdosa tanpa mereka sadari. Hindarilah berbuat yang tidak sepatutnya diperbuat (menurut ajaran Agama), karena tanpa disadari anda sudah berbuat dosa dan membuat orang ikut berdosa karena telah berfikir (negatif). Hinadari diri dari perbuatan dosa.

Untuk orang yang salah memandang sebaiknya alihkan pandangan anda saat anda melihatnya, atau anda bisa pergi ketempat lain dan kalau anda dalam keadaan yang tidak bisa bergerak (dalam artian anda memang harus berada disana) anda cukup menutup mata anda untuk beberapa saat hingga pandangan yang tidak etis itu tidak ada lagi.

Tak ada manusia yang sempurna, tak ada manusia yang luput dari kesalahan, tapi sebagai makhluk ciptaan Allah sepatutnya untuk menghindar dari perbuatan dosa.